Computer File
Reformasi Dikorupsi Demokrasi Direpresi: Catatan akhir tahun 2019
“Reformasi Dikorupsi, Demokrasi Direpresi” dijadikan tema Catahu untuk memotret situasi sepanjang tahun 2019 ini. Setelah 21 tahun reformasi, demokrasi kita mengalami kemunduran signifikan. Pemilu 2019 menjadi Pemilu ‘terburuk’ Indonesia pasca reformasi yang berhasil ‘menipu’ dan ‘menumbalkan’ rakyat serta semakin mengokohkan hegemoni oligarki dan partai politik. Terjadi anomali dalam demokrasi di Indonesia. Tuntutan Reformasi sebagai pegangan konsolidasi demokrasi tidak lagi dipedomani. Justru semangat yang tertuang dalam tuntutan reformasi pelan tapi pasti dikorupsi.
Pemilu sebagai sebagai satu-satunya alat yang berfungsi secara periodik untuk terus menghidupkan harapan rakyat dalam masyarakat demokratis dengan memilih wakilnya yang dipercaya, menghukum partai dan politisi yang dianggap buruk ternyata tidak berfungsi secara substantif. Pemilu secara formal berjalan namun tidak seiring dengan harapan pemilik kedaulatan. Jokowi yang terpilih kembali sebagai Presiden nampak melangkah menjauhi demokrasi, melupakan janji penegakan HAM, melemahkan mimpi pemberantasan korupsi negeri ini. Ruang publik yang semakin hari semakin menyempit menandai mandeknya konsolidasi demokrasi Indonesia pasca 21 tahun reformasi. Ancaman terhadap matinya demokrasi sudah di depan mata. Pilihannya dua, kita diam pasrah atau bergerak melawan?
0001 | My Library | Available |
No other version available