Computer File
Demokrasi Ditengah Oligarki & Pandemi: Catatan akhir tahun LBH Jakarta tahun 2020
“Demokrasi di Tengah Oligarki dan Pandemi” dijadikan tema Catahu untuk memotret situasi hukum dan hak asasi manusia sepanjang tahun 2020 ini. Terus memburuknya situasi demokrasi kita tak lepas dari kepemimpinan politik pemerintahan Jokowi yang justru mengancam kehidupan demokrasi dengan pilihan-pilihan kebijakan yang bertolak belakang dengan prinsip demokrasi, konstitusi dan hak asasi manusia. Rakyat terus mengalami penindasan, sementara oligarki mendapat keistimewaan.
Kondisi ini menempatkan Indonesia pada post-democracy yang mengarah pada otoritarianisme. Belum lagi kondisi kehidupan sosial politik dan ekonomi yang semakin melemah akibat pandemi Covid-19, ditambah situasi resesi ekonomi serta potensi konflik sosial yang dapat memperburuk situasi. Tidak ada pilihan bagi kita, civil society untuk terus bergerak bersama rakyat mengambil langkah strategis dan tidak lelah mencari alternatif dalam melindungi kehidupan demokrasi di tengah melemahnya instrumen-instrumen demokrasi dan ancaman terhadap kebebasan sipil. Terus bersuara lantang dan berlawan untuk menuntut negara kembali pada khitahnya, yang seharusnya ada untuk melindungi kepentingan rakyat yang berdaulat. Untuk bisa mewujudkan itu konsolidasi gagasan dan gerakan kolektif masyarakat sipil dari berbagai elemen harus terus dilakukan untuk semakin memperkuat gelombang perlawanan rakyat terhadap oligarki dan ancaman nyata kembalinya rezim otoritarian.
0002 | My Library | Available |
No other version available